Jelang New Normal, PT KCI Imbau Penumpang Tak Berbicara di Kereta


NewsTerpercaya9999 - - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menerapkan protokol kesehatan semenjak adanya pandemi virus Corona Covid-19 di tanah air. Dengan adanya penerapan hidup tatanan baru atau New Normal, PT KCI memberikan imbauan tambahan bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) supaya tetap waspada akan penularan virus di tengah aktivitas sehari-hari.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan protokol kesehatan yang selama ini sudah diterapkan akan terus diberlakukan. Penggunaan masker di stasiun ataupun di dalam kereta, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan pun masih diterapkan.

Untuk menunjang pelaksanaan New Normal, pihaknya juga akan menyediakan penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali.

"Pembahasan kebijakan-kebijakan baru lainnya masih berlanjut secara intensif oleh pihak-pihak terkait, merujuk pada berbagai pedoman normal baru yang telah dikeluarkan pemerintah," kata Anne dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Kamis (28/5/2020).

Untuk saat ini PT KCI telah menyampaikan sejumlah imbauan yang bisa diterapkan oleh setiap pengguna KRL. Yakni para pengguna KRL diimbau untuk tidak berbicara secara langsung ataupun melalui telepon seluler, Agen Poker.

Imbauan itu didasari oleh penularan Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara.

Kemudian para pengguna KRL juga diajak untuk memanfaatkan fasilitas transaksi tiket non tunai dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik bank, dan aplikasi Link Aja.

"Imbauan menggunakan transaksi non tunai ini untuk meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19 dari uang tunai yang sangat sering berpindah tangan," ujarnya.

Anne memahami pada penerapan New Normal, akan ada banyak masyarakat yang kembali beraktivitas seperti biasa. Namun menurutnya apabila memungkinkan, sebaiknya tetap bekerja dari rumah. Ia pun memberikan masukan kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi publik apabila memang terdesak.

"Kemudian untuk menghindari antrian, hindari naik KRL di jam-jam sibuk karena akan tetap ada pembatasan jumlah pengguna untuk menjaga physical distancing," katanya.

sumber: suara.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.